Reversible Destiny Lofts

Shusaku Arakawa
Shusaku Arakawa
Pada umumnya masyarakat cenderung memilih hunian yang memberi kenyamanan, ketenangan, elegan, eksklusif, serta bentuk yang umum pula. Tidak demikian bagi Shusaku Arakawa, seniman Jepang yang lama tinggal di New York ini merancang sebuah apartemen kecil namun memiliki nilai artistik yang sangat besar. Dengan partner setianya y, ang tidak lain adalah istri sang cerator Gins Madeline, apartemen  dengan unik ini tercipta, konon tujuan nya adalah untu menghentikan mereka dari sugesti proses penuaan.

Reversible Destiny Lofts
Reversible Destiny Lofts

Terlihat jelas karya sang arsitek ini bukan hanya menciptakan sebuah bangunan konvensional atau pun komersial. Output yang berhasil mereka ciptakan merupakan produk fenomenal dalam dunia properti. Bentuk bangunan tersebut dapat merangsang pemahaman siapapun yang beruntung dapat menghuninya. Dengan bentuk lantai yang miring dan memiliki banyak spot jendela memberi nilai artistik tersendiri dilingkungan sekitar. Berangkat ke New York pada tahun 1961 sang arsitek mengaku hanya membawa  US14 dollar dan nomor contact artis Marcel Duchamp. Sekolah Seni Brooklyn Museum merupakan tempat dimana dia belajar. Pada tahun 1962, ia bertemu dan menikah gin, sesama mahasiswa. Pada tahun 1987 mereka mulai Wadah dari Yayasan Pikiran, yang kemudian berkembang menjadi Yayasan Penelitian Badan Arsitektur. Ini adalah batu loncatan filosofis upaya seumur hidup mereka untuk menciptakan bangunan yang akan memungkinkan kita untuk menentang kematian.



Apartemen Unik-GREEN PRAMUKA
Reversible Destiny Lofts
Apartemen yang terletak di Tokyo ini pun saat ini dapat kita sewa secara komersial. Berbekal filosofi sang arsitek, 'kenyamanan yang layak hanyalah peran yang sangat terbatas di sebuah rumah', menjadikan para penghuni memiliki pengalaman yang bertambah dalam kehidupannya. Permukaan dinding yang memiliki cat berwarna warni, kamar mandi yang transparant, sampai pada jendela curtainless dengan bentuk tidak teratur, memaksa para penghuni apartemen berimajinasi, merangsang indra mereka dengan tetap menggunakan keseimbangan dari fisik mereka. Inilah hasil dari apartemen yang bertujuan untuk menjadikan penghuninya sehat, awet muda dan terbiasa pada tantangan 'abadi' yang mereka harus lalui sehari-hari. 

Post a Comment

 
Top